click here
Selamat Datang Diblog Saya. mudah-mudahan Blog ini Bisa Berguna untuk kita semua. jangan lupa berikan masukan mengenai Blog ini dengan mengirimkan komentar

Cara Memelihara Kamera dan Lensa

 Cara memelihara kamera dan lensaa. Membersihkan lensa
Lensa bisa anda bersihkan dengan kain khusus pembersih lensa, bahkan ada lenspen yang membersihkan lensa dengan karbon, bisa juga digunakan cairan pembersih khusus lensa. Jika terpaksa, coba gunakan kain lembut dan air bersih. Jangan gunakan kain yang sudah digunakan untuk membersihkan benda lain, juga hindari penggunaan tisu yang kasar, kecuali terpaksa. Blower juga membantu membersihkan debu-debu halus yang melekat pada badan lensa dan permukaan lensa.
b. Membersihkan bodi kamera
Kamera yang bersih akan terlihat segar seperti ketika anda baru selesai mandi pagi, tapi kamera yang lusuh, berminyak terlihat sangat lelah dan rapuh, cobalah untuk membersihkan badan kamera dengan kain bersih yang di beri alkohol 70%, agar lemak larut terbuang. Juga jangan lupa untuk menggunakan blower agar debu di sudut-sudut sulit, bisa di terbangkan ke tempat lain, asalkan jangan kembali lagi ke badan kamera.
c. Membersihkan sensor kamera
Ini bagian paling peka, jadi kalo kotor, maka hasil fotonya juga jelek. Sayang sekali tidak ada produsen yang mengajarkan cara membersihkan sensor digital ini. Namun sebaiknya anda tahu, bahwa permukaan sensor dilindungi oleh material kaca yang cukup baik, namun buka berarti tahan gores. Untuk itu selalu gunakan kuas pembersih khusus yang dirancang untuk menyerap debu secara statik, sehingga sensor anda selalu bersih. Nama kuasnya gak saya sebut, nanti dibilang iklan lagi, tapi bisa tanya aja sendiri ke toko kamera. Bentuk lensanya seperti kuas lukis dari bahan khusus, yang saat setelah digunakan harus dibersihkan dengan cara menekan tombol untuk memutar ujung kuas tersebut agar debu2nya lepas dari kuas, dan penggunaanya hanya di sapukan satu arah setelah itu langsung dibersihkan dan boleh diulang beberapa kali sampai bersih.
Namun sayangnya kuas tersebut hanya cocok untuk kotoran yang sifatnya debu kering yang melekat karena daya tarik listrik statis, tapi kalo debunya timbul akibat kelembaban yang tinggi (ini mirip lumpur yang sangat tipis) maka akan melekat lebih kuat lagi, dan hanya bisa dibersihkan dengan kertas pembersih yang mengandung cairan pembersih sensor. Untuk cara ini, sebaiknya memang menggunakan pinset tumbul dari bahan lentur, supaya bisa digosokan dengan halus.
Cara menggosokkannya pun harus satu arah, untuk satu kali jalan, dan di ulangi lagi dengan menggunakan permukaan kertas pembersih pada bagian lain yang belum kotor. Ulangi lagi sampai hasilnya benar-benar bersih.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Teknologi yang Membuat Photographer Melupakan Masalah Shutter Count

Translucent Mirror Technology
Setiap saat semakin banyak kamera digital yang diproduksi oleh produsen dengan berbagai macam kelebihan dan teknologi terbaru. Pada topik ini kita akan memperkecil bahasan untuk kamera DSLR yang lensanya bisa diganti-ganti sesuai dengan kebutuhan. Sony beberapa waktu yang lalu memperkenalkan teknologi baru untuk kamera sejenis DSLR yang disebut dengan Translucent Mirror Technology.

Sekedar mengingatkan saja bahwa DSLR adalah singkatan dari Digital Single Lens Reflector, maksudnya adalah object yang akan di foto akan terlihat langsung di viewfinder lewat pantulan kaca, sehingga apa yang terlihat itu yang akan ditangkap oleh sensor. Pada saat tombol shutter ditekan, maka kaca pantulan tersebut akan terangkat dan mengakibatkan cahaya yang diterima lewat lensa akan langsung ditangkap oleh sensor kamera sehingga bisa diolah menjadi foto digital.



Sony tidak berhenti untuk berinovasi mengembangkan teknologi baru untuk kamera digital, salah satu penemuan terbaru yang sudah diaplikasikan pada kamera Sony A55 adalah "Translucent Mirror Technology™", betul dengan embel-embel TM (Trademark) karena teknologi ini ditemukan dan dipatenkan oleh Sony Corporation.

Perbedaan mendasar antara Translucent Mirror Technology jika dibandingkan dengan DSLR pada umumnya adalah tidak adanya kaca pantulan yang akan membuka naik pada saat tombol shutter ditekan, dan ini digantikan oleh kaca Translucent yang akan melewatkan cahaya yang diterima dari lensa langsung ke bagian sensor dan autofocus kamera . Hal ini jelas akan mempercepat proses penyimpanan gambar dan autofocus bisa langsung bekerja setiap saat gambar akan disimpan. Setidaknya dengan teknologi baru ini, tidak ada gerakan mekanik (kaca yang naik dan turun) yang terjadi pada saat shutter ditekan. Hilangnya gerakan mekanik tersebut tentunya akan menghindari pengguna kamera dari masalah shutter count yang sering dikhawatirkan oleh pengguna kamera DSLR.

Dengan teknologi ini, maka kecepatan burst shooting kamera Sony A55 menjadi sangat cepat, yaitu mencapai 10fps (10 kali jepretan untuk tiap detiknya dan autofocus yang tepat disetiap jepretan), autofocus yang terus menerus ini juga berlaku pada saat mode video yang bisa merekam sampai full HD. Sensor pada kamera A55 adalah jenis "16.2 Megapixel Exmor APS HD CMOS Sensor". Untuk feature lain di kamera ini sudah memenuhi kriteria kamera yang layak pakai, seperti Auto HDR, ISO maksimal sampai 12800, LCD 3 inchi, Full Live View, dan sudah dilengkapi dengan teknologi 3D panorama.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS